Selasa, 18 Oktober 2016

Pengertian MBO (Management By Objectives) dan Penerapannya dalam Organisasi

Pengertian Prinsip Manajeman By Objective

Sebutan “manajemen sesuai objektif” pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul ‘The Practice of Management’. MBO sulit didefinisikan, namun secara umum esensi sistem MBO, terletak pada penetapan tujuan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara jelas dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan ukuran penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota.
Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi. Management by objective (MBO) atau manajemen by objective atau manajemen sesuai objektif adalah suatu proses persetujuan terhadap objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut
Management by objective (MBO) atau juga disebut (diterjemahkan) Manajemen Berdasarkan Sasaran, yaitu suatu cara untuk melibatkan para karyawan di dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka. (Sondang P. Siahaan: 2004: 362).
Menurut Nanang Fattah (2009: 33) menjelaskan bahwa Management by objective (MBO) merupakan teknik manajeman yang membantu memperjelas dan menjabarkan tahapan tujuan organisasi. Lebih lanjut Nanang Fattah menjelaskan bahwa dengan Management by objective (MBO) dilakukan proses penentuan tujuan bersama antara atasan dan bawahan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Management by objective (MBO) adalah suatu cara di dalam mencapai sasaran hasil maupun dalam merencanakan program melibatkan semua pihak (stakeholders) pada lembaga yang bersangkutan

3. Kekuatan dan Kelemaham Manajeman By Objective
Kekuatan MBO antara lain adalah: 1) MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu sistem yang rasional dalam manajemen, 2) MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemen, 3) MBO memfokuskan pada hasil akhir dari pada niat yang baik maupun faktor personal. 4) MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan.
Hasil survei terhadap manajer, Tosy & Carroll menyatakan kekuatan Manajeman By Objective adalah 1). Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. 2). Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran. 3). Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan. 4). Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi. 5). Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu. Ini memungkinkan para bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka dalam hubungannya dengan tujuan organisasi.
Menurut Nanang Fattah (2009: 34) ada empat kekuatan dari Manajeman By Objective yaitu:

a. Pengelolaan cenderung lebih baik karena keharusan membuat program.
b. Peranan dan fungsi struktur organisasi harus jelas.
c. Individu mengikat diri pada tugas-tugasnya (commited).
d. Pengawasan lebih efektif berkembang.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kekuatan dari Manajeman By Objective adalah:
a. MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu     sistem yang rasional dalam manajemen.
b. MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga  tingkatan bawah dari manajemen.
c. MBO memfokuskan pada hasil akhir.
d. MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan.
e. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
f. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tugas masing-masing dan tujuan organisasi.
g. Pengawasan lebih efektif berkembang.


SWOT ANALISIS PT. INDOFOOD
WOT analisis PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk(Mie Instan)

Strengths (Kekuatan):
- Indofood memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,menembus ke hampir setiap sudut nusantara.

- Indofood telah menguasai sebagian besar pasar mie Instan di indonesia

- Produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga.

- Efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman.

- Memiliki strategi yang baik dalam menghadapi persaingan.

- Indofood memiliki tiga Brand dalam mie instan, yaitu indomie,supermie, dan sarimi (Sarimi untuk level bawah, supermie untuk levelmenengah, dan indomie untuk level atas).

- Harga yang terjangkau.

- Mudah dijangkau yang dapat diperoleh dimana saja.

- Produksi rendah biaya.

- Penyajiaanya praktis dan cepat.

- Memiliki strategi ³differensiasi´ (yaitu pemilihan produk yang sedikit berbeda dengan yang sudah ada, berhasil merebut sebagian pangsa pasar dari Indofood).

- Jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir kesetiap sudut kepulauan.

- Intregrasi industri dari hulu ke hilir yang dimiliki benar-benar menciptakan penghalang masuk bagi pesaing yang mencoba masuk.

- Menguasai 66,67% pangsa pasar.

- Memiliki variasi rasa yang sesuai dengan selera masyarakat.

-Gudang stok ditempatkanpada area-area yang memiliki outlet retailyang banyak termasukpasar tradisional, sehingga setiap gudangdapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yangsesingkat mungkin.

- Memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahansebagai Top of Mind merk mie instan.
 
Weaknesses (Kelemahan):

- Terlalu banyak brand yang dikeluarkan.

- Mengandung natrium yang tinggi. (memiliki efek bagi penderita penyakit maag dan penyakit hipertensi).

- Tidak baik untuk kesehatan jika dimakan terus-menerus.

Opportunities (Peluang):
- Melakukan ekspansi atau perluasan ke luar negeri.

- Melakukan join dengan perusahaan lain yang memiliki produk yangsejenis.

- Produk Indofood yang telah dikenal baik oleh masyarakat, sehinggamendapat respon yang baik dari masyarakat tersebut.

-Melakukan diversifikasi terhadap produk lain.

Threats (Ancaman):
- Muncul banyak pesaing seperti PT. Wingsfood dan lainnya.

- Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi.

- Tidak fokus terhadap satu jenis produk







SUMBER
https://id.scribd.com/doc/39533196/swot-analisis-indofood
http://irmamasturoh.blogspot.co.id/2011/12/management-by-objective-posted-on-20.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar