Kamis, 04 Mei 2017

Syarat-Syarat Dalam Pembuatan Skema Organisasi

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .

  • Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subjek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi di mana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  • Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  • Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan pada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.










Daftar Pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Ciri dari Organisasi yang sehat, tepat dan sempurna (dan contoh organisasinya)

Organisasi Yang Sehat, Tepat, Dan Sempurna

Pentingnya organisasi sebagai alat administrasi dan manajementerlihat jika bergerak tidaknya organisasi ke arah pencapaian tujuan sangattergantung atas kemampuan manusia dalam organisasi menggerakanorganisasi itu ke arah yang telah ditetapkan. Jika dikatakan bahwa organisasimerupakan alat administrasi dan manajemen, Sondang P. Siagian mempunyaidua sudut pandangan mengenai hal ini, yaitu :

  1. Organisasi dapat dipandang sebagai “wadah” dimana kegiatan administrasi dan manajemen dijalankan;
  2.  Organisai dapat dipandang sebagai proses dimana dianalisa interactionantara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.


Menurut Sondang P. Siagian organisasi yang baik adalah suatuorganisasi yang memiliki cirri-ciri (sifat-sifat) sebagai berikut :

  1. Terdapat tujuan yang jelas;
  2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi;
  3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang dalam organisasi;
  4. kesatuan arah(unity of direction);
  5. Adanya kesatuan perintah(unity of command);
  6. keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawabseseorang;
  7. Adanya pembagian tugas(distribution of work);
  8. Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin;
  9. Pola dasar organisasi harus relatif permanen;
  10. Adanya jaminan jabatan(security of tenure);
Dari ciri ciri diatas dapat di berikan contoh sebuah organisasi formal yang menerapkan organisasi  yang sehat tepat dan sempurna adalah OSIS. mempunyai tujuan yang jelas contohnya untuk membantu sekolah mendapat citra baik serta membantu sekolah untuk menjalin hubungan baik dengan sekolah lain dan juga membantu sekolah mengadakan event seperti event maulid nabi, osis juga memberikan contoh baik bagi siswa yang lain agar dapat di teladani / di contoh.

Pengertian Secara Umum Tata Kerja Dan Metode

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis. 

Kebaikan dan Keburukan dari Organisasi

Kebaikan & Keburukan 
Bentuk Organisasi

Organisasi Lini
Organisasi lini merupakan bentuk dari organisasi yang mencakup batasan yang jelas antara pemimpin dan bawahan. Pemimpin bertanggung jawab dari semua kegiatan dari organisasi dan memiliki hak untuk mengambil sebuah wewenang dan keputusan lalu, bawahan harus mematuhi dan melaksanakannya. 
Kekurangan dari organisasi ini ialah kurangnya seorang pemimpin yang memiliki pengalaman dan berpengetahuan luas, dengan adanya kecenderungan untuk seorang pemimpin untuk bertindak dictator/otoriter, dalam pengembangannya bawahan kurang mendapatkan perhatian dari pemimpin, sebab mereka tidak pernah diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan kurang bebas dalam melakukan sebuah tindakan.

Organisasi lini dan Staff
Penyatuan antara struktur organisasi fungsional dengan struktur organisasi garis dengan bantuan staff. Keburukan Organisasi Lini dan Staf, yaitu : Rumitnya struktur dari organisasi, adanya kemingkinan pemimpin staf dapat melampaui batas kewenangannya, serta perintah staf dan perintah lini sering membuat bingung anggota organisasi sebab kedua jenis hirarki sering tidak sama dalam melihat sesuatu.

Organisasi Fungsional

Organisasi Fungsional merupakan suatu organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang didalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini peran tenaga kerja tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan kepada para tenaga kerja atau para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahiannya.

Rentang Kendali

Rentang Kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif, yang sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor kepadanya.

Prinsip rentang manajemen, berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan. Rentang manajemen juga dapat berarti jumlah bawahan yang secara langsung memberikan laporan kepada seorang manajer tertentu. Rentang manajemen sering disebut dengan istilah span of control, span of authority, span of attention atau span of supervision.

Rentang manajemen dan koordinasi adalah saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif. Rentang manajemen adalah salah satu aspek utama dari struktur organisasi yang mempengaruhi seorang individu bila dia bergabung dengan suatu organisasi.

Ada dua alasan mengapa penentuan rentang manajemen yang tepat adalah penting, yaitu :
  • Rentang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.Terlalu melebarnya rentangan dapat berarti bahwa manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien. Sedangkan rentagan yang telalu sempit, dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya.
  • Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi. Semakin sempit rentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk 'tall' dengan banyak tingkat pengawasan di antara manajemen puncak dan tingkat paling bawah. Rentang manajemen yang melebar akan menghasilkan struktur yang berbentuk 'flat' yang berarti tingkatan manajemen semakin sedikit. Struktur ini kan mempengaruhi efektifitas manajer di semua tingkatan.







Daftar Pustaka:
http://legalstudies71.blogspot.co.id/2016/05/rentang-manajemen-rentang-kendali.html

Definisi Bentuk Organisasi Menurut Para Ahli Organisasi Manajemen

Bentuk Organisasi Menurut Para Ahli 
Organisasi Manajemen

  1. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan yang relatif terus-menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama (Robbins dan Judge, 2008:5).
  2. Organisasi adalah suatu wadah yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama secara efektif (Wibowo, 2007:1).
  3. Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja (Hasibuan, 2004:120).

ROSENZWEIG
Organisasi : Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.

MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya

PFIFFNER dan SHERWOOD
Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis

BAKKE
Organisasi merupakan  sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan

ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan – hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.

Hubungan Manajemen dan Tata Kerja

 Manajemen dan Tata Kerja

Manajemen 
Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.


Fungsi dan Proses Manajemen.
  1. Perencanaan : perencanaan meliputi menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
  2. Pengorganisasian : Merupakan tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi. Fungsi ini mencakup penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, di mana keputusan harus diambil.
  3. Memimpin : mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.
  4. Mengendalikan : memantau dan menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Proses Manajemen adalah serangkaian kegiatan dan keputusan seorang manajer sewaktu merancang, mengatur, mengorganisasi, memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan usahanya.


Tata Kerja

Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis. 





Hubungan Antara Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.


Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
Sehingga hubungan timbal baliknya juga sangat baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.




Pemakaian Tata Kerja Yang Tepat

TATA KERJA
Tata kerja merupakan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna mencapai tingkat efisien yang maksimal.


PRINSIP-PRINSIP PEMAKAIAN TATA KERJA
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam memakai tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada suatu instansi adalah sebagai berikut :
1. Tata kerja, prosedur kerja dan prosedur kerja harus disususn dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas pekerjaan.
2. untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
3. Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
4. Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan untuk melaksanakan bidang tugas yang dimaksud.
5. Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian pekerjaan maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
6. Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan ya ng dimaksud.
7. Disamping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang proseddur kerja, dengan kata lain prosedur kerja disusun bukan berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibubtuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.
8. Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja itu harus disusun seddemikian rupasehingga memiliki stabilitas dan fleksibelitas. Stabilitas maksudnya bahwa sistem, tata kerja dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. Adapun fleksibelitas artinya bahwa dalam pelaksnaannya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas, sehingga misalnya salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetpa terlaksana dan diseelesaikan
9. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan sistem prosedur dan tata kerja harus selalu disesuaikan dengan kemajuan zaman dan teknologi, jadi harus selalu dijaga updatednessnya.
10. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan tanda-tanda atau simbol dan skema atau bagan prosedur dengan setepat-tepatnya. Bagan semacam ini sering disebut sebagai skema arus kerja (Work Flow Chart)
11. Dan akhirnya untuk menjamin penerapan tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang
setepat – tepatnya, maka adanya buku – buku pedoman ( manuals )
tentang hal – hal itu mutlak perlu dipersiapkan


Tujuan adanya Tata Kerja
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

  • Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
  • Mempermudah pegawai dalam menjalankan tugasnya
  • Tugas Tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu
  • Keletihan dalam bekerja dapat teratasi
  • Pekerjaan yang terbengkalai dapat diatasi
  • Tujuan pekerjaan dapat tercapai secara efektif
  • Dapat dijadikan sebagai pedoman Kerja























Daftar Pustaka:
http://ernanilawati.blogspot.co.id/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html
http://septitriwidiyastuti.blogspot.co.id/2017/04/penjelasan-tentang-tujuan-dari.html