Tata kerja merupakan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil guna mencapai tingkat efisien yang maksimal.
PRINSIP-PRINSIP PEMAKAIAN TATA KERJA
Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi dalam memakai tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada suatu instansi adalah sebagai berikut :
1. Tata kerja, prosedur kerja dan prosedur kerja harus disususn dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas pekerjaan.
2. untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
3. Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
4. Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan untuk melaksanakan bidang tugas yang dimaksud.
5. Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian pekerjaan maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
6. Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan ya ng dimaksud.
7. Disamping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang proseddur kerja, dengan kata lain prosedur kerja disusun bukan berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibubtuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.
8. Tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja itu harus disusun seddemikian rupasehingga memiliki stabilitas dan fleksibelitas. Stabilitas maksudnya bahwa sistem, tata kerja dan prosedur kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. Adapun fleksibelitas artinya bahwa dalam pelaksnaannya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan diadakannya saling pergantian tugas, sehingga misalnya salah seorang tidak masuk atau kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetpa terlaksana dan diseelesaikan
9. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan sistem prosedur dan tata kerja harus selalu disesuaikan dengan kemajuan zaman dan teknologi, jadi harus selalu dijaga updatednessnya.
10. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan tanda-tanda atau simbol dan skema atau bagan prosedur dengan setepat-tepatnya. Bagan semacam ini sering disebut sebagai skema arus kerja (Work Flow Chart)
11. Dan akhirnya untuk menjamin penerapan tata kerja, prosedur kerja, dan system kerja yang
setepat – tepatnya, maka adanya buku – buku pedoman ( manuals )
tentang hal – hal itu mutlak perlu dipersiapkan
Tujuan adanya Tata Kerja
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
- Mempermudah pegawai dalam menjalankan tugasnya
- Tugas Tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu
- Keletihan dalam bekerja dapat teratasi
- Pekerjaan yang terbengkalai dapat diatasi
- Tujuan pekerjaan dapat tercapai secara efektif
- Dapat dijadikan sebagai pedoman Kerja
Daftar Pustaka:
http://ernanilawati.blogspot.co.id/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html
http://septitriwidiyastuti.blogspot.co.id/2017/04/penjelasan-tentang-tujuan-dari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar